Pada saat membangun rumah hunian, sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui ukuran balok ring. Terlebih lagi, gabungan dari struktur konstruksi bangunan seperti sloof, kolom dan balok ring yang baik akan menjadikan bangunan tersebut dapat berdiri kokoh dan terhindar dari resiko roboh. Lantas apa sebenarnya balok ring tersebut dan berapakah ukuran balok ring yang ideal untuk rumah hunian?

Apa yang Dimaksud dengan Balok Ring?

Balok ring atau ring balk merupakan struktur bangunan yang berbentuk balok yang terletak pada bangunan teratas dinding. Balok ini memiliki fungsi utama sebagai pengikat pasangan susunan tembok sekaligus meratakan beban dari struktur yang berada di atasnya.

Dalam sebuah konstruksi bangunan, balok ring sering kali disebut sebagai kerangka utama yang menjadi pengikat atau penokoh tembok sekaligus menopang struktur di atasnya (rangka atap) dan menyalurkan tekanan ke struktur lain yang ada di bawahnya.

Ketika bekerja, balok ring akan disokong oleh kolom-kolom dalam bangunan untuk meneruskan bobot tekanan hingga ke pondasi. Dengan penyusunan yang pas, balok ring akan mempengaruhi suhu ruangan dan juga sirkulasi udara dalam rumah. Sebaliknya, penyusunan balok ring yang dipasang terlalu rendah, maka akan menjadikan sirkulasi udara di dalam rumah menjadi panas.

Jenis-jenis Balok Ring

Balok Ring

Terdapat beberapa jenis balok ring yang umumnya digunakan dalam konstruksi bangunan. Apalagi saat ini sudah banyak sekali jenis-jenis balok ring yang sudah berkembang di antaranya yakni sebagai berikut.

1. Balok Sederhana

Pertama ada balok sederhana yang mana merupakan jenis balok ring yang bertumpu pada kolom di bagian kedua ujungnya. Untuk jenis balok ring ini tidak tergantung pada bentuk penampang dan bahan materialnya. Akan tetapi, balok sederhana tergantung nilai dari semua reaksi dan pergeseran.

2. Balok Kantilever

Berikutnya ada jenis balok ring bernama balok kantilever yang mana hanya bertumpu pada salah satu ujungnya saja. Sementara itu, bagian ujung yang lainnya dikatakan tidak memiliki penyangga atau menggantung.

3. Balok Teritisan

Balok teritisan sendiri merupakan salah satu variasi dari balok sederhana yang mana berbentuk memanjang. Jika dilihat secara sekilas, balok teritisan ini memiliki bentuk memanjang sampai dengan melewati salah satu kolom yang ditumpunya.

4. Balok dengan Ujung Tetap

Jenis balok ring selanjutnya ada balok dengan ujung tetap. Dimana, balok ini hadir dengan ujungnya dikunci secara kuat sehingga tidak menjadikannya bergerak dan bahkan dapat menahan pergeseran dan rotasi karena momen.

5. Balok dengan Bentangan Tersuspensi

Bisa dikatakan, bahwa balok dengan bentangan tersuspensi ini merupakan variasi dari jenis balok sederhana. Akan tetapi, penggunaannya ditopang oleh teritisan dari dua bentang dengan konstruksi sambungan pin pada momen nol.

6. Balok Kontinu / Balok Menerus

Adapun jenis balok ring yang terakhir yakni balok kontinu atau dikenal juga dengan nama balok menerus. Ya, balok ini memiliki bentuk memanjang secara terus menerus sehingga melewati lebih dari dua kolom tumpuan. Ini bertujuan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih besar dan momen lebih kecil dari serangkaian balok tidak terus menerus dengan panjang dan beban yang sama pada bangunan.

Baca juga: Wajib Tahu, Inilah Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Pemasangan Balok Latei!

Berapakah Ukuran Balok Ring yang Ideal untuk Bangunan Rumah Hunian?

Tak sedikit orang menginginkan agar bangunan rumah hunian yang dibangun memiliki kualitas yang baik sehingga penggunaannya akan terasa nyaman digunakan.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menjadikan bangunan rumah hunian memiliki kualitas baik yakni dengan menggunakan balok ring yang sudah memenuhi syarat yang dibutuhkan. Pada sebuah rumah hunian, balok ring yang digunakan umumnya memiliki spesifikasi ukuran ideal yakni sebagai berikut.

  • Balok ring yang ideal umumnya memiliki ukuran minimal yakni sekitar 12 cm x 15 cm.
  • Kemudian untuk diameter baja tulangan utama memiliki ukuran sekitar 12 mm.
  • Sementara itu, untuk tulangan batang baja memiliki ukuran diameter ideal sekitar 8 mm.
  • Adapun untuk jarak antar begel yakni sekitar 15 cm.
  • Dan yang terakhir, untuk ketebalan selimut beton yakni sekitar 15 cm.

Terlepas dari ukuran balok ring ideal untuk membuat sebuah bangunan rumah di atas, Anda penting untuk memperhatikan beberapa hal penting berikut sebelum dilakukan pemasangan balok ring. Adapun beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.

  • Pertimbangkan tujuan dari setiap ruangan. Sebagai contoh ketika Anda akan membuat ruang tamu, maka pastikan menggunakan ukuran balok yang kecil dan tidak terlalu besar.
  • Perhatikan jarak dan tinggi kolom untuk menghindari risiko patah pada bangunan rumah.
  • Lihat bahan material balok ring yang akan digunakan. Disini Anda bisa menyesuaikan dengan desain kolom yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Terakhir, Anda penting untuk memperhatikan lokasi rumah agar persiapan dan perawatan yang dibutuhkan dalam membangun rumah dapat berjalan dengan baik.

Itulah tadi informasi penting yang bisa Anda ketahui dan pahami seputar pengertian, jenis dan juga ukuran ideal penggunaan balok ring untuk bangunan rumah hunian.