Rumah hunian yang nyaman umumnya memiliki ventilasi atau sirkulasi yang baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemilik rumah untuk memperhatikan ventilasi sebelum membeli ataupun menyewa rumah. Sebab jika pengaturan ventilasi dilakukan kurang tepat, maka hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan bahkan menjadikan perawatan rumah menjadi tinggi.
Definisi dari Ventilasi
Umumnya, ventilasi dikenal sebagai bagian paling vital dalam sebuah konstruksi bangunan dengan bentuk lubang (bukaan) dan berguna sebagai saluran tempat keluar masuknya udara (pengaliran udara). Biasanya, ventilasi terletak di bagian atas pintu dan jendela bahkan bisa juga diletakkan di bagian lain seperti dinding atau bagian atas rumah.
Saat ini, ventilasi sudah berkembang menjadi bagian terpenting dari desain bangunan sehingga kegunaannya tidak hanya membuat penghuni rumah merasa nyaman. Akan tetapi juga memiliki nilai estetika lantaran dapat menghidupkan suasana di suatu ruangan. Terlepas dari hal tersebut, ventilasi sendiri umumnya memiliki banyak sekali manfaat di antaranya sebagai berikut.
- Menjaga suhu ruangan agar tetap terjaga dengan baik dan tidak panas.
- Menjaga kelembapan udara di dalam rumah sehingga terhindar dari resiko munculnya jamur.
- Sebagai pengontrol polutan atau partikel kimia yang beresiko mengontaminasi udara pada rumah hunian.
- Dapat menjaga aroma ruangan dari bau yang tidak sedap akibat aktivitas keseharian para penghuni rumah.
Jenis – jenis Ventilasi
Tidak banyak orang tahu, bahwa ternyata ventilasi rumah memiliki banyak sekali jenisnya dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Dimana, jenis ventilasi ini didasarkan pada bentuk bangunan dan sistem yang digunakan. Adapun jenis-jenis ventilasi rumah antara lain sebagai berikut.
1. Ventilasi Alami
Pertama ada ventilasi alami yang merupakan tempat keluar masuknya udara yang benar-benar mengandalkan sistem manual. Maknanya, keluar masuknya udara disini akan terjadi dengan sendirinya tanpa memerlukan bantuan alat atau mesin apapun. Jenis ventilasi ini umumnya sering kali digunakan dalam sebuah bangunan ataupun rumah dengan bentuk berupa lubang yang berada di bagian atas pintu atau jendela.
2. Ventilasi Mesin
Seperti namanya, ventilasi mesin sendiri umumnya merupakan alat elektronik yang digunakan untuk membantu keluar masuknya udara agar bisa bersirkulasi dengan baik. Beberapa alat elektronik dengan sistem yang digunakan juga dapat mengeluarkan udara dingin sendiri. Seperti misalnya yakni AC, exhaust fan, air purifier dan juga kipas angin.
3. Ventilasi Campuran
Terakhir ada jenis ventilasi campuran yang mana menggabungkan antara ventilasi alami dan ventilasi mesin. Penggunaan ventilasi jenis ini sering kali digunakan pada bangunan atau rumah, khususnya pada ruangan-ruangan yang memang memerlukan sirkulasi udara yang sangat baik. Sebagai contoh seperti dapur yang sering digunakan untuk memasak sehingga udara di dalamnya tidak terkontaminasi dengan polutan hasil memasak dan bau makanan.
Cara Memaksimalkan Ventilasi dalam Rumah
Perlu Anda ketahui, bahwa rumah yang sehat tidak hanya dilihat dari sisi kebersihannya saja, akan tetapi juga dari sistem ventilasi yang dimilikinya. Sebab dengan ventilasi udara yang baik, hal ini akan menyehatkan para penghuni rumah dan membuat hunian lebih hemat energi.
Oleh karena itu, apabila saat ini ventilasi di rumah Anda mungkin saja dinilai kurang maksimal, maka bisa menerapkan beberapa cara memaksimalkan ventilasi berikut ini.
1. Penggunaan Exhaust Fan
Anda bisa menggunakan exhaust fan yang sebagai salah satu cara memaksimalkan ventilasi rumah dengan cara mempercepat sirkulasi udara dalam rumah. Dengan cara kerjanya yang menghisap udara di dalam dan ruangan dan membuangnya ke luar ruangan, maka akan menjadikan udara dalam ruangan terasa lebih sejuk. Pemasangan exhaust fan bisa dilakukan di dinding, langit-langit, ruangan yang minim ventilasi dan lain-lain.
2. Membuka Jendela Lebar
Cara memaksimalkan ventilasi rumah yang bisa Anda lakukan selanjutnya yakni dengan membuka jendela lebar-lebar dengan tujuan agar udara segar bisa masuk ke dalam rumah. Adapun jika rumah hunian Anda bertingkat, maka pastikan membuka jendela di lantai bawah dan lantai atas.
3. Menggunakan Kipas Angin Plafon
Meningkatkan aliran udara dalam rumah juga bisa Anda lakukan dengan menggunakan kipas angin plafon untuk membantu mengalirkan udara di dalam ruangan dengan mendorongnya ke bawah. Meskipun dinilai tidak bisa mendinginkan ruangan, akan tetapi putaran baling-balingnya dapat membantu menggerakkan udara ke bawah ruangan.
4. Memasang Jendela yang Lebar dan Tinggi
Tips memaksimalkan ventilasi rumah hunian terakhir yakni dengan memasang jendela yang lebar dan tinggi. Disini Anda bisa memasang jendela setinggi minimal 1 meter untuk membantu pergerakan udara di dalam ruangan dan membantu mengurangi beban panas pada langit-langit. Meski demikian, pastikan pemasangannya tidak hanya lebar dan tinggi, namun juga harus bisa dibuka selebar-lebarnya agar udara bisa melewatinya dengan bebas.
Baca juga: Pilihan Atap Rumah Berdasar Model dan Material untuk Konsep Minimalis
Itulah tadi pembahasan menarik yang bisa Anda ketahui mengenai tips cara memaksimalkan ventilasi di dalam rumah. Dengan cara sederhana ini, maka rumah Anda akan memiliki sirkulasi udara yang baik yang mana dapat menyehatkan para penghuni rumah dan juga dapat menghemat energi lantaran tidak perlu menggunakan AC dalam mendinginkan ruangan.