Mengenal Lebih Jauh Gambar Masjid Modern Sebagai Tempat Ibadah

Saat melihat gambar masjid, maka apa yang Anda lihat tersebut bukan sekedar sebuah bangunan belaka, melainkan sebuah simbol umat Islam. Tak hanya digunakan sebagai tempat untuk salat, masjid juga banyak dimanfaatkan sebagai tempat mengaji dan mengkaji kitab, belajar agama serta berdiskusi untuk membahas berbagai hal.

Sekilas Sejarah tentang Masjid

Gambar masjid

Kata masjid sendiri memiliki artian sebagai tempat bersujud. Mendirikan masjid juga menjadi salah satu perintah agama yang tak sekedar membuat bangunan fisiknya saja, tetapi juga untuk memakmurkan jamaah dan umat di sekitar.

Tak mengherankan jika banyak gambar masjid yang memperlihatkan bagaimana fungsi dan manfaat yang diberikan bagi masyarakat di suatu lingkungan.

Salah satu masjid tertua yang dibangun atas ketaqwaan dan kesalehan adalah masjid Quba. Masjid ini juga menjadi bagian dari sejarah umat Islam, yaitu pada saat hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah. Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi saat pertama kali tiba di Madinah adalah membangun masjid Quba. 

Meskipun bukan masjid pertama yang berdiri di muka bumi, masjid Quba membuktikan bagaimana peranan masjid bagi suatu komunitas. Di zaman Rasulullah, masjid sudah bukan sekedar simbol komitmen ikatan dan komunikasi spiritual dengan Allah.

Masjid Quba memperlihatkan bahwa bangunan tersebut juga dimanfaatkan sebagai tempat melangsungkan bermacam aktifitas muamalah.

Contoh masjid Quba yang tidak hanya digunakan untuk melaksanakan salat berjamaah, tempat tersebut juga dipakai untuk melakukan berbagai kegiatan sosial.

Aktifitas seperti pembagian zakat, penyembelihan qurban, gelar akad pernikahan dan lain sebagainya tak jarang dilaksanakan dari masjid. Semua dilakukan tanpa mengurangi kesakralan dari masjid itu sendiri.

Lebih jauh, pemanfaatan masjid yang juga bisa diteladani dari Rasulullah adalah untuk pendidikan. Masjid dipergunakan oleh Rasulullah untuk mengajar para murid yang juga menjadi pengikutnya.

Hal ini kemudian menjadi tradisi yang terus lestari hingga saat ini. Banyak masjid gambar dimana santriwan-santriwati  sedang belajar saat sekolah diniyah maupun sekolah konvensional.

Di Indonesia, negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, masjid pun menjadi bagian dari masyarakat. Negara kita yang memiliki penduduk dengan mayoritas memeluk agama Islam pun memiliki banyak masjid namun tetap menjalani kehidupan dengan harmonis bersama umat agama lain.

Tentu Anda pernah menyaksikan gambar masjid yang berdampingan dengan rumah ibadah umat agama lain bukan?

Masjid saat ini, termasuk di Tanah Air, dibangun juga berdasar keteladanan dari apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Fisik masjid sendiri memang semakin disesuaikan dengan kemajuan zaman. Namun segala penyesuaian tersebut, dilakukan tanpa menghilangkan nilai luhur yang ada pada sebuah masjid itu sendiri.

Bagaimana Syarat dan Ketentuan Mendirikan Masjid di Indonesia?

Terlepas dari bagaimana manfaat yang bisa dijanjikan oleh keberadaan sebuah masjid, tentunya siapapun yang ingin mendirikan masjid tetap harus tunduk pada peraturan yang berlaku.

Dalam hal ini, Muslim di Indonesia, tetap harus memenuhi berbagai syarat dan ketentuan agar masjid yang hendak didirikan bisa memberikan manfaat tanpa memicu permasalahan di kemudian hari.

Tak cukup berbekal gambar masjid sederhana saja, ada tata cara dan pertimbangan yang perlu dipenuhi sebelum mendirikan tempat ibadah tersebut.

Tata cara mendirikan rumah ibadah, termasuk masjid, telah diatur berdasar Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.9 dan No. 8 Tahun 2006. Dalam pasal 13 ayat 1 disebutkan bahwa pendirian rumah ibadah haruslah didasarkan pada pertimbangan dan keperluan nyata berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang bersangkutan di wilayah kelurahan/desa.

Tak hanya sampai di situ, pembuatan masjid juga harus memenuhi persyaratan administratif, persyaratan teknis bangunan gedung dam syarat khusus seperti yang dijelaskan pada pasal 14 ayat 1 dan 2. Persyaratan khusus seperti yang disebutkan pada pasal 2 menjelaskan diperlukannya poin-poin meliputi:

  • Daftar nama berikut KTP dari para pengguna rumah ibadah, yang setidaknya harus berjumlah minimal 90 orang dan dinyatakan sah oleh pejabat setempat.
  • Bukti dukungan dari warga sekitar setidaknya berjumlah 60 orang, disahkan oleh pejabat lurah atau kepala desa.
  • Rekomendasi tertulis dari Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.
  • Rekomendasi tertulis dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tingkat Kabupaten/Kota.

Sementara untuk persyaratan administratif lain yang juga harus dipenuhi berdasarkan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kemenpan RB, antara lain

  • Surat Pernyataan Kesanggupan untuk patuh pada ketentuan teknis dan kesediaan untuk menanggung risiko kontruksi bangunan (format IMB 2) yang dibubuhi materai cukup.
  • Mampu menunjukkan sertifikat hak atas tanah/ akta jual beli.
  • Mampu menunjukkan bukti lunas pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)-P2 tahun berjalan.
  • Gambar rencana arsitektur bangunan (denah, tampak, dan potongan skala 1:100 atau 1:200 dalam format DWG ataupun format CAD).
  • Perhitungan dan gambar rencana konstruksi berikut laporan hasil penyelidikan tanah untuk jenis bangunan bertingkat di atas 4 lantai.
  • Izin lingkungan/ SPPL Dinas LH.
  • IMB terdahulu beserta gambar bangunan gedung bila bermaksud bongkar-berdirikan/ perubahan fungsi, memperluas/ memperbaiki bangunan gedung.
  • Saran teknis penggunaan dan pemanfaatan rumija dan/ atau saran teknis penataan drainase dari perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
  • Saran teknis lalu lintas maupun rekomendasi penilaian analisis dampak lalu lintas dari perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan.
  • Rencana Tapak/ Site-plan yang sudah disahkan (bagi yang memenuhi kriteria site-plan untuk luas lahan di atas 750 m2).

Dalam prosesnya, panitia pembangunan masjid juga perlu mengajukan permohonan izin pembangunan secara online di situs web perizinan sesuai lokasi.

Sementara jangka waktu untuk penyelesaian izin bisa ditempuh dalam 14 hari kerja. Selanjutnya, pejabat Bupati atau Walikota memberikan keputusan paling lambat 90 hari terhitung dari tanggal pengajuan permohonan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Gambar Masjid

Setelah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan untuk memenuhi syarat dan ketentuan di atas, hal yang juga perlu diperhatikan adalah fisik dari masjid itu sendiri.

Banunan fisik perlu mendapat perhatian agar masjid dapat memberikan manfaat maksimal, dengan tetap memperhatikan kenyaman jamaah. Selain itu, gambar masjid yang bagus tentunya meningkatkan estetika dan membuat masjid senantiasa ramai.

Masjid yang tersebar di seluruh dunia selalu memiliki gaya desain yang khas serta tak jarang menerapkan konsep yang berbeda. Begitu pula dengan masjid-masjid yang ada di Indonesia.

Masjid di Tanah Air memiliki ragam model dan gaya dipengaruhi oleh budaya lokal dan nilai luhur di masyarakat. Tak hanya menggunakan desain yang monoton, kini masjid semakin banyak menerapkan desain modern dan kontemporer.

Untuk arsitektur masjid kontemporer sendiri, adalah hasil dari perpaduan gaya dari tradisi arsitektural yang beragam agar dapat menghasilkan hal baru namun tetap bernafaskan nuansa Islami.

Masjid dengan gaya kontemporer sendiri banyak dijumpai di negara-negara barat, dan tak terkecuali di kota-kota besar di Indonesia.

Dari eksteriornya, masjid kontemporer pada umumnya memiliki tampilan yang modern, dengan sentuhan minimalis yang didominasi oleh garis dibanding kurva.

Selain itu, masjid modern kontemporer juga sudah mulai jarang menggunakan menara di sekitarnya. Walau begitu, masjid tetap dilengkapi dengan mihrab dan mimbar sebagai elemen wajib pada masjid.

Terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam gambar masjid yang akan dibuat. Kriteria mendasar ini bertujuan untuk memastikan bahwa desain maupun layout masjid tetap mengutamakan fungsi utama dan kenyamanan beribadah para jamaah.

Dengan begitu, pembuatan denah masjid tidak dilakukan secara asal-asalan dan didasarkan pada pertimbangan yang matang. 

Sebagai contoh, beberapa kriteria dasar yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan masjid sederhana antara lain:

  • Apabila menggunakan, maka letak mihrab harus berada di depan. Mihrab digunakan sebagai tempat imam memimpin salat berjamaah sekaligus menjadi penunjuk arah kiblat.  
  • Masjid juga membuat jalur khusus bagi jamaah laki-laki dan perempuan.
  • Untuk memudahkan posisi salat jamaah, maka layout ruangan masjid sebisa mungkin dibuat berbentuk persegi

Sementara untuk meningkatkan kenyamanan beribadah di masjid, maka ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan. Meskipun terkesan sebagai penunjang, aspek kenyamanan juga perlu dipertimbangkan agar jamaah betah beribadah di area masjid. Penunjang kenyamanan ini antara lain:

  • Desain bangunan yang memberikan keteduhan, melindungi jamaah dari cuaca seperti hujan maupun panas. Masjid juga harus dibuat agar bisa melindungi jamaah dari angin dingin dna sebagainya.
  • Bangunan juga harus mendukung sirkulasi udara yang baik agar ruangan tidak terasa pengap saat jamaah memenuhi area masjid. Selain mengandalkan peralatan elektronik yang boros listrik, masjid juga bisa menambah ventilasi agar hawa berganti secara alami.
  • Tak hanya udara, pencahayaan juga perlu diperhatikan. Selain mendapatkan bantuan cahaya alami dari banyaknya jendela, masjid juga bisa dibuat agar memanfaatkan sirkulasi cahaya matahari melalui atap, misalnya.
  • Masjid sebaiknya juga dibuat dengan sesedikit mungkin kolom dalam ruangan. 
  • Masjid tidak harus selalu menggunakan kubah pada bagian atap dan bisa menggunakan minaret sebagai gantinya. Masjid juga bisa dibuat agar menyesuaikan dengan kondisi di lingkungannya.

Selebihnya, pembangunan masjid juga bisa didasarkan pada budaya dan kearifan lokal yang akan menuntut kreatifitas arsitek dalam membuat rancang gambar masjid cantik, Islami dan berbudaya. Selain budaya lokal, masjid juga bisa dibuat agar menampilkan kekayaan budaya Islam misalnya penggunaan ukiran maupun ornamen Islami.  

Inspirasi Bangunan Masjid Modern 

Harus diakui bahwa masjid juga menjadi bagian masyarakat yang tak lepas dari pengaruh budaya arsitektur modern.

Tak jarang gambar masjid kecil dengan desain unik menawarkan daya tarik tersendiri yang secara tidak langsung ikut meningkatkan nilai ekonomis masyarakat yang hidup di sekitarnya. Ya, sudah banyak masjid di Indonesia yang menjadi destinasi wisata karena desain yang tak biasa.

Di antara sekian banyak konsep arsitektur yang diterapkan padamasjid, salah satu yang semakin populer di masyarakat adalah masjid dengan konsep minimalis.

Contoh gambar masjid sederhana dengan konsep minimalis sendiri bisa dengan mudah ditemukan di internet sebagai referensi atau pertimbangan. Nah, ada beberapa ide yang bisa dijadikan sebagai inspirasi pembuatan masjid dengan konsep minimalis modern, antara lain  

Masjid dengan Konsep Minimalis Tradisional

Gambar masjid tradisional

Untuk beberapa alasan, ada masjid yang tetap memelihara desain tradisional yang dimaksimalkan. Misalnya keinginan untuk mempertahankan budaya lokal yang dipadukan dengan gaya Timur Tengah yang biasanya menggunakan bentuk bangunan persegi. Konsep ini biasanya juga menggunakan elemen ornamen tradisional, material alam seperti batu maupun kayu untuk mendapatkan estetika yang khas.

Masjid dengan Kubah Minimalis

Gambar masjid kubah minimalis

Harus diakui, kubah masih menjadi elemen yang begitu erat dengan keberadaan masjid. Bagian yang seakan juga menjadi pengenal ini sejatinya merupakan ornamen umum dari bangunan di kawasan Timur Tengah.

Gambar kubah masjid sederhana bisa dikombinasikan dengan konsep desain minimalis modern, misalnya dengan menempatkan kubah pada menara maupun pada bagian atap.

Masjid dengan Bentuk Kubus dan Persegi

Gambar masjid persegi

Tak hanya pada masjid, bentuk kubus maupun bidang persegi seakan sudah menjadi elemen umum pada bangunan minimalis modern.

Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan ruang bagian dalam. Sementara pada masjid, persegi tak hanya diterapkan pada ruang utama saja, melainkan hingga menyentuh menara maupun ornamen lain. Desain yang lebih banyak diterapkan pada bangunan masjid Eropa ini memiliki kesan elegan.

Masjid dengan Konsep Minimalis Nordik

Gambar masjid Nordik

Konsep Nordik yang banyak mengeksplor lekuk dapat meninggalkan kesan unik pada siapapun yang melihatnya. Biasanya, bagian lekuk pada kubah akan dibuat berbeda dari masjid berkubah pada umumnya.

Mirip dengan masjid-masjid di Timur Tengah, masjid dengan gaya seperti ini kerap menggunakan ornamen berbentuk oval pada pintu masuk maupun sudut lainnya. Biasanya masjid dengan konsep ini cenderung menggunakan warna netral.

Masjid dengan Konsep Minimalis Mewah

Gambar masjid mewah

Mewah tak selalu identik dengan biaya yang tinggi. Kesan mewah tetap bisa dihadirkan pada masjid memanfaatkan paduan warna, lampu, desain hingga lingkungan. Masjid berbentuk persegi bisa dibuat memiliki layer-layer.

Untuk meningkatkan kesan, pencahayaan dengan permainan siluet lampu dapat menegaskan lekuk maupun ornamen yang ada. Pintu yang besar dengan warna netral akan dipermanis oleh penggunaan kusen dengan aksen keemasan.   

Masjid Minimalis dengan Elemen Ornamen

Gambar masjid ornamen

Kesederhanaan pada masjid modern yang menerapkan desain minimalis tetap bisa memperlihatkan estetika denan kesan yang tegas. Misalnya pengunaan ornamen kaligrafi dengan bentuk  yang presisi pada dinding luar.

Ornamen khas ini bisa dibuat menggunakan padanan warna seperti hitam, putih dan emas untuk kesan yang tegas namun tetap sederhana. Konsep semacam ini banyak ditemui di negara-negara Timur Tengah.

Contoh Masjid dengan Desain yang Inspiratif

Selanjutnya untuk lebih memudahkan Anda dalam mendapatkan gambaran seperti apa masjid modern, takl ada salahnya menyimak beberapa masjid populer di Indonesia. Ya, ada sejumlah masjid yang tidak biasa dan bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk konsep desain masjid. Beberapa masjid tersebut antara lain

Masjid Al Irsyad – Bandung

Masjid Al Irsyad – Bandung
image via duniamasjid.islamic-center.or.id

Masjid yang dibangun mulai September 2009 dan diresmikan pada Agustus 2010 ini memiliki kapasitas 1.000 orang dnegan rancangan mirip kubus yang mengutamakan fungsi dan kenyamanan. 

Masjid yang menggunakan konsep bangunan terbuka ini menggunakan ide membingkai alam sebagai background mihrabnya. Masjid yang langsung menghadap pemandangan alam ini juga memiliki dinding unik yang disebut memiliki pori-pori untuk mengoptimalkan ventilasi.  

Masjid Al Safar – Bandung

Masjid Al Safar

Selanjutnya adalah masjid Al Safar yang memiliki kapasitas hingga 1.200 jamaah lengkap dengan fasilitas pendukung seperti taman dan kolam. Masjid tanpa kubah ini memiliki keunikan pada bentuk asimetrisnya.

Masjid ini menggunakan bentuk yang miring-miring dengan tujuan untuk mengimbangi bentuk jalan tol yang cenderung lurus. Rancangan masjid ini juga memanfaarkan pemandangan bukit di sekitar lokasi.

Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat
image credit wikipedia

Masjid yang dibangun sebagai proyek pemerintah daerah ini  memiliki keunikan pada bagian atap yang terinspirasi oleh peristiwa peletakan Hajar Aswad oleh Nabi. Atap tersebut dibuat untuk menggambarkan bentangan kain yang dipergunakan membawa batu tersebut.

Tak heran jika bagian atap masjid ini menyerupai kain yang dibentangkan dan mencerminkan nilai keadilan di dalamnya.

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah
image credit wikipedia

Masjid ini menggunakan perpaduan antara Jawa, Timur Tengah dan Yunani dalam arsitekturnya. Hal ini bisa dilihat dari kubah dan minaret yang mewakili budaya Timur Tengah. Bentuk tanjung di bawah kubah yang menampakkan gaya Jawa.

Serta pilar besar yang digunakan pada bangunan menampilkan gaya Yunani. Terlihat pula pemandangan menyerupai koloseum bertulis surat Al-Mukmin 1-5 di bagian depan masjid. 

Baca juga: Ragam Rumah Adat Indonesia : Ciri dan Asalnya.

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan mengenai masjid mulai dari kilasan sejarah hingga daftar masjid inspiratif di Indonesia. Tak harus menerapkan desain yang sama persis dengan gambar masjid yang menjadi ide, pembangunan masjid pun tetap bisa disesuaikan dengan kondisi maupun nilai-nilai yang ingin diperlihatkan.

Tentu saja, semua itu tetap memperhatikan manfaat utama dari sebuah masjid dan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *